Kementerian ESDM Duga Kebocoran Pipa Gas CNOOC Akibat Jangkar Kapal

Anggita Rezki Amelia
11 Juli 2018, 10:39
ilustrasi pipa gas
Arief Kamaludin|Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menginvestigasi penyebab pipa milik CNOOC yang bocor di Perairan Bojonegara, Banten. Dugaan sementara, bocornya pipa tersebut akibat terkena jangkar kapal.

Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Soerjaningsih menduga ada kapal yang melepas jangkarnya sekitar 60 meter dari posisi pipa. Padahal seharusnya jangkar boleh dilepas dengan jarak 1.750 meter dari lokasi pipa.

Namun dugaan ini masih diselidiki oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, termasuk identitas pemilik kapal.  "Kalau lihat dari videonya deket banget (jangkarnya), tapi ini biar diselidiki Kepolisian," kata Soerjaningsih kepada Katadata.co.id, Selasa (10/7).

Sementara itu menurut Soerjaningsih, kebocoran pipa ini tidak memberi dampak bagi lingkungan. Alasannya tidak ada kondensat yang ikut tumpah akibat bocornya pipa CNOOC itu. Apalagi gas yang bocor merupakan gas ringan yang tekanannya terus turun, sehingga tidak berdampak bagi lingkungan.

Sejak kebocoran itu, aliran gas dari sumur milik CNOOC juga ditutup. Untuk kembali normal, Soerjaningsih mengaku butuh sekitar tiga pekan.

Ditemui terpisah, Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher mengatakan tim penyelam sudah bersiap menyelam untuk mengecek kondisi pipa termasuk kadar gas yang yang terbuang. "Tinggal menunggu izin untuk menyelam dari aparat setempat, terus mereka melakukan pengeekan terhadap sisa semburan,"kata dia di Jakarta, Selasa (10/7).

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...