SKK Migas Ungkap Teknologi Baru Chevron di Proyek IDD

Anggita Rezki Amelia
7 Juli 2018, 09:36
Rig
Katadata

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan teknologi yang akan digunakan Chevron Indonesia di Proyek Ultra Laut Dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD). Teknologi ini diklaim bisa mengefisiensikan biaya proyek.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan teknologi baru itu merupakan hasil kajian Chevron yang sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Kemudian proposal yang mengacu teknologi itu disampaikan akhir Juni 2018 ke SKK Migas.

Teknologi itu yakni Shallow Water Platform. Ini berbeda dengan teknologi sebelumnya yang menggunakan kapal apung sebagai fasilitas produksi dan penampungan (Floating Production Storage and Offloading/FPSO).

Selain teknologi, menurut Amien, hal lainnya yang ada di proposal tersebut sama dengan yang sudah disepakati tahun 2008. “Setelah beberapa tahun muncul shallow water platform ini signifikan lebih murah dari floating production, storage and offloading (FPSO) vessel. Biaya signifikan turun,” kata dia di Jakarta, Jumat (6/7).

Namun, hingga kini proposal itu masih dalam kajian tim yang juga mengevaluasi 22 wilayah kerja yang kontraknya segera berakhir. Salah satu yang dibahas tim adalah mengubah skema Proyek IDD tentang Blok Makassar Strait.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...