Jonan Akan Buka Keran Impor Gas dengan Syarat Ini

Arnold Sirait
28 Juni 2018, 17:22
Pipa gas
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan sikap pemerintah yang tidak anti terhadap impor gas bumi. Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara kunci pada 27th World Gas Conference (WGC), yang digelar di Washington, Amerika Serikat.   

Namun, ada  syarat untuk membuka keran impor tersebut. "Apabila produsen gas lokal tidak efisien dan memberikan harga yang mahal, maka pemerintah akan membuka keran impor," kata dia berdasarkan keterangan persnya dikutip Kamis (28/6).

Dalam diskusi yang bertajuk What Next for The Asia Pasific Gas Market, Jonan juga menyampaikan prediksinya tentang potensi meningkatnya permintaan gas di Asia. Peningkatan itu seiring pertumbuhan ekonomi global, terutama Tiongkok, India, Korea Selatan dan Indonesia.

Untuk kawasan Asia Tenggara (ASEAN) diperkirakan akan ada tambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 270 Giga Watt dalam periode 2017 hingga 2035. Dari jumlah kapasitas pembangkit itu, 49 GW diantaranya akan disuplai dari gas.

Di Indonesia, gas juga memiliki peranan penting. Porsi gas dalam bauran energi akan meningkat menjadi 22% pada tahun 2025 dan 24% pada 2050.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...