Proyek Gas PetroChina Diprediksi Mundur dari Target

Anggita Rezki Amelia
13 Juni 2018, 13:15
PetroChina International Jabung
KATADATA
ilustrasi.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memprediksi proyek CPS Modification yang digarap PetroChina akan mundur dari target awal. Salah satunya adalah belum selesainya fasilitas gas dari pembeli.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher  mengatakan mengatakan jika fasilitas dari pembeli belum selesai, maka gas tak bisa mengalir. "Masih menunggu kesiapan fasilitas dari pembeli gas," kata dia kepada Katadata.co.id  beberapa waktu lalu. 

Advertisement

Proyek ini memiliki kapasitas produksi 30 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Target operasi proyek ini sebelumnya ditargetkan pada Desember 2018.  

Selain CPS sebenarnya ada enam proyek lainnya yang akan beroperasi tahun ini. Proyek-proyek tersebut masih beroperasi sesuai jadwal.

Pertama, proyek Blok A yang digarap PT Medco E&P Malaka. Kapasitas fasilitas produksinya 3.100 bph untuk minyak dan gas 55 mmscfd. Proyek ini telah beroperasi 25 Maret lalu, dan akan beroperasi secara penuh pada Juli 2018. Adapun nilai kontrak EPC proyek ini mencapai US$ 164 juta. 

Kedua,proyek optimalisasi fasilitas produksi Lica, yang dikerjakan PT Medco E&P Indonesia. Kapasitas fasilitas produksi sebesar 4.000 bph dengan perkiraan produksi puncaknya sekitar 3.700 bph. Proyek ini ditargetkan beroperasi pertama kali Oktober 2018. Adapun nilai kontrak EPC mencapai US$ 8,5 juta. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement