Lifting Migas Masih di Bawah Target

Anggita Rezki Amelia
27 Maret 2018, 20:04
Sumur Minyak
Chevron

Capaian produksi siap jual (lifting) minyak dan gas bumi (migas) hingga kini masih di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Salah satu penyebabnya adalah faktor cuaca.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan cuaca yang kurang baik itu mengakibatkan minyak yang ada di terminal penampung belum diangkut. “Kami lihat cuaca ini,masih on going," kata dia di Jakarta, Selasa, (27/3).

Saat ini stok minyak yang masih di terminal penampung mencapai 14,38 juta barel. Stok ini merupakan akumulasi dari awal tahun hingga 25 Maret 2018.

Wisnu berharap jika cuaca ke depan menjadi lebih baik, pihaknya akan dengan mudah mengangkut minyak dari terminal penampung. "Kalau akhir bulan ini bisa terangkut lebih besar, jadi lifting bisa lebih besar lagi," kata dia. 

Hingga 25 Maret 2018, lifting minyak baru mencapai 699.000 barel per hari (bph). Adapun target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN 2018 sebesar 800.000 bph. Sementara itu, lifting gas sudah mencapai 6.441 juta kaki kubik per hari (mmscfd), atau lebih rendah dari target 6.960 mmscfd.

Sedangkan produksi minyak per 25 Maret 2018 sudah mencapai 779.000 bph. Angka ini meningkat daripada capaian 20 Maret 2018 lalu yang hanya sebesar 768.298 bph. Namun, produksi gas per 25 Maret 2018 lalu mencapai 7.779 mmscfd, atau turun dari 20 Maret 2018 sebesar 7.943 mmscfd.

Wisnu mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mengoptimalkan produksi dan lifting migas bisa  agar bisa tercapai sesuai target tahun ini.  "Ini data operasional ya, nanti data rekonsiliasinya sampai 31 Maret baru ketahuan berapa produksi dan lifting kuartal I," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...