Premium Lebih Mahal daripada Pertalite, DPR Minta Pertamina Efisien

Anggita Rezki Amelia
21 Maret 2018, 19:05
Premium pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA
Petugas SPBU mengisikan bahan bakar jenis premium kepada kendaraan pelanggan di Jakarta.

Dewan Perwakilan Rakyat/DPR meminta PT Pertamina (Persero) lebih efisien. Tujuannya agar harga keekonomian Bahan Bakar Minyak/BBM jenis Premium bisa ditekan. Apalagi harga keekonomian Premium lebih mahal daripada Pertalite.

Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu mengatakan harga BBM memang tergantung harga minyak dunia, yang tidak bisa dikontrol. Namun, seharusnya Pertamina juga bisa melakukan efisiensi. “Kami dorong Pertamina efisien, mestinya harganya bisa ditekan,” ujar di Jakarta, Rabu (21/3). 

Komisi VII DPR juga telah meminta penjelasan resmi terkait formula perhitungan harga jual eceran Solar dan Premium yang dijual Pertamina di Jawa, Madura, Bali (Jamali), dan non-Jamali. Penjelasan resmi itu harus disampaikan Pertamina  ke komisi VII DPR sebelum 1 April 2018 mendatang.

Dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR, Senin lalu, Direktur Pemasaran Korporat dan Ritel Pertamina M Iskandar mengatakan seharusnya harga keekonomian Premium adalah Rp 8.600 per liter. Sedangkan yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 6.450 per liter.

Harga Premium itu ternyata lebih mahal dibandingkan Pertalite yang dipatok Rp 7.600 di Jawa. Padahal Pertalite memiliki kadar oktan 90, sedangkan Premium hanya 88.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...