Tertinggi Sejak 2015, Harga Minyak Brent Dekati Level US$ 70

Arnold Sirait
5 Januari 2018, 14:57
Migas
Dok. Chevron

Harga minyak mentah Brent mulai mendekati level US$ 70 per barel. Sepanjang hari ini, harga minyak jenis ringan (sweet crude) masih berfluktuatif dan sempat bertengger di level US$ 68,05 per barel,  meskipun sempat menyentuh angka US$ 68,07 per barel pada hari sebelumnya. 

Capaian harga minyak Brent ke level US$ 68 per barel ini baru terjadi lagi sejak dua tahun terakhir. Pada Mei tahun 2015, minyak yang diperdagangkan di International Exchange (ICE), London ini memang pernah menyentuh harga US$ 68,03 per barel.

Mengutip Reuters, salah satu faktor meningkatnya harga minyak adalah meningkatnya permintaan minyak akibat cuaca dingin di Amerika Serikat. Di sisi lain, persediaan minyak mentah AS turun 7,4 juta barel. "Ini sejalan dengan paruh kedua tahun 2017," kata Direktur Riset Komoditas Clipper Data, Matt Smith dikutip, Jumat (5/1).

Faktor lainnya adalah pemangkasan produksi negara OPEC yang didukung Rusia dan negara nonOPEC. Langkah ini dapat membantu mengurangi persediaan global, meskipun Amerika Serikat terus meningkatkan produksinya hingga menjadi 9,78 juta barel pekan laku.  

Selain itu, aksi protes terhadap pemerintah Iran juga meningkatkan risiko geopolitik. Meskipun menurut beberapa sumber aksi itu belum berpengaruh terhadap produksi dan ekspor Iran, tapi bisa pada harga minyak.

Apalagi Iran adalah produsen minyak terbesar ketiga di negara penghasil minyak (OPEC). Produksi yang mencapai 3,8 juta barel ini mewakili lebih dari 4% pasokan minyak global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...