PGN Minta Restu Pemegang Saham Jadi Anak Holding Akhir Januari 2018

Arnold Sirait
19 Desember 2017, 12:35
PGN
Arief Kamaludin | Katadata

PT Perusahaan Gas Negara (Persero)/PGN akan meminta restu pemegang saham untuk menjadi anak holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor minyak dan gas bumi (migas) akhir Januari 2018. Permintaan restu ini dalam bentuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB).

PGN sudah memberitahukan rencana RUPS LB itu kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat bernomor 014800.S/OT.02.00/PDO/2017 tertanggal 12 Desember 2017. Surat perihal pemberitahuan rencana RUPS Luar Biasa Perusahaan ini bersifat segera.

Surat itu ditujukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK dan ditandatangani Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim. Kemudian ditembuskan kepada Direksi PT Bursa Efek Indonesia, Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Komisaris PGN.

Ada tiga poin dari surat tersebut. Pertama, waktu pelaksanaan RUPS LB ini yakni Kamis, 25 Januari 2018 dengan agenda perubahan anggaran dasar perseroan. Kedua, pengumuman dan pemanggilan RUPS akan diiklankan pada surat kabar harian, situs web Bursa Efek, dan situs web perseroan.

Ketiga, pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS Luar Biasa tersebut adalah mereka yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham perseroan selambat-lambatnya satu hari kerja sebelum diterbitkannya iklan pemanggilan pada 2 Januari 2018. Dan atau pemegang saldo rekening efek dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada akhir perdagangan saham di bursa pada tanggal 2 Januari 2018.    

Namun, surat itu juga menyebutkan agenda RUPS Luar Biasa dapat berubah. Syaratnya apabila terdapat usulan dari pemegang saham yang memiliki sekurang-kurangnya 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan perseroan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...