Lelang Blok Migas Skema Gross Split Tahun Ini Berpeluang Gaet Investor

Arnold Sirait
21 November 2017, 11:22
Rig Minyak
Katadata

Proses penawaran lelang blok minyak dan gas bumi (migas) tahun ini memasuki babak akhir. Dengan menggunakan skema baru kontrak bagi hasil gross split, lelang tahun ini memang menjadi ujian bagi perbaikan iklim investasi di sektor hulu migas. Apalagi, beberapa tahun terakhir, lelang blok migas sepi peminat. Bahkan, dua tahun lalu  pemerintah gagal menggaet investor.  

Skema gross split yang ditetapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada 13 Januari 2017 memang tergolong baru. Sampai saat ini hanya Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang menerapkan skema tersebut.

Advertisement

Meski begitu, pemerintah tetap berharap lelang tahun ini akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Tunggal mengatakan saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang mengambil dokumen lelang. "20 bid document sudah dibeli," kata Tunggal kepada Katadata, Senin (20/11).

Angka tersebut memang meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang hanya 17 dokumen. Sayangnya, dari 20 dokumen yang dibeli investor itu, Tunggal enggan menyebut jumlah dikembalikan kepada pemerintah. Alasannya masih harus menunggu hingga batas akhir pengajuan penawaran selesai, yakni 27 November 2017.

Optimisme pemerintah juga muncul karena ada beberapa perusahaan yang memang sudah menyatakan keseriusannya mengikuti lelang tersebut. “Semoga kalau aturan pajak keluar, ada yang mau investasi. Setidaknya ada dua kontraktor yang serius berminat,” ujar salah satu sumber Katadata.

Namun, salah satu mantan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Andang Bachtiar pernah mengingatkan agar pemerintah berhati-hati terhadap animo peserta lelang. Banyaknya perusahaan yang mengakses dokumen belum tentu pula berminat ikut dalam proses lelang.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement