Vivo Operasikan SPBU Kedua di Pulau Seram Mulai Akhir November
PT Vivo Energy Indonesia terus mengembangkan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Rencananya, anak usaha Vitol ini akan membangun SPBU ke dua di Pulau Seram, Maluku.
Corporate Communication Vivo Maldi Al-Jufrie mengatakan perusahaannya merencanakan membuka dan mengoperasikan SPBU kedua di Pulau Seram mulai 30 November 2017. SPBU ini nantinya juga menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Revvo 89 dengan harga yang sama dengan wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali).
Adapun saat ini harga Revvo 89 di SPBU Cilangkap, Jakarta Timur dipatok sebesar Rp 6.300 per liter. “Atas bentuk kepedulian kepada masyarakat Indonesia, kami akan membuka dan mengoperasikan SPBU Vivo yang kedua dengan harga revvo 89 yang sama dengan wilayah Jamali,” kata Maldi kepada Katadata, Jumat (4/11) malam.
Pengoperasian SPBU kedua di Pulau Seram ini juga merupakan komitmen Vivo membangun di daerah tertinggal, terluar dan terdepan. Apalagi komitmen tersebut dilakukan meski belum secara resmi mendapatkan penugasan dari pemerintah.
Walaupun pada akhirnya nanti akan memperoleh penugasan dari pemerintah, Vivo berharap pemerintah dapat berlaku adil kepada seluruh pemain di bidang pendistribusian BBM. “Kami mengapresiasi pemerintah atas segala bantuannya terutama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,” kata Maldy.
Sampai saat ini penyaluran BBM Penugasan memang masih dilakukan PT Pertamina (Persero). Adapun menurut Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014, BBM Penugasan adalah bensin berkadar oktan minimum 88 yang didistribusikan di luar Jawa, Madura dan Bali.
(Baca: Vivo Naikkan Harga BBM Jenis Revvo 89 Jadi Rp 6.300)
Harga BBM Penugasan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri. Saat ini BBM Penugasan yang dijual Pertamina adalah Premium dengan kadar oktan 88. Harga di luar Jawa, Madura dan Bali dipatok sebesar Rp 6.450 per liter.
