Jonan Dorong Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Terapung

Anggita Rezki Amelia
30 Oktober 2017, 15:52
PLTGU Tanjung Priok
Arief Kamaludin|KATADATA
PLTGU Tanjung Priok

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) terapung. Harapannya dengan cara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/ PLN bisa lebih efisien.

Menurut Jonan, salah satu keuntungan membangun PLTG terapung ini adalah tidak ada biaya pembebasan lahan. Ini karena pembangkit tersebut berada di kawasan 20-30 meter dari lepas pantai.

Advertisement

Nantinya, Jonan menginginkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) proyek PLTG terapung itu satu paket dengan fasilitas lainnya, seperti penampungan gas, regasifikasi dan turbin. "Jadi three in one. Saya yakin cost-nya lebih murah," kata dia di acara peringatan Hari Listrik Nasional di Kemnterian ESDM, Jakarta, Senin (30/10).

Saat ini, proyek PLTG masih terpisah dari fasilitas regasifikasi dan penampungan (floating storage regasification unit/FSRU). Jadi, hal itu tidak efisien karena selain pembangkit, PLN juga melelang pembangunan FSRU.

Jika ke depan lelang FSRU bisa satu paket dengan pembangkit maka itu bisa memudahkan kerja PLN. Swasta bisa membangun PLTG mini terapung dengan kapasitas sekitar 2-3 Mega Watt (MW). Listrik dari PLTG itu bisa dibeli PLN dengan harga sekitar US$ 10 per kwh. “Harga itu saya kira sudah oke,” kata Jonan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement