Jokowi Groundbreaking Tiga PLTU Kapasitas 4.00 MW di Banten

Arnold Sirait
5 Oktober 2017, 18:54
Presiden Jokowi
Arief Kamaludin | Katadata

Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 7,9 dan 10. Total kapasitas dari tiga pembangkit yang masuk proyek 35 Giga Watt (GW) tersebut mencapai 4.000 Mega Watt (MW).

Dalam melakukan proses groundbreaking tersebut, Presiden didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. “Proyek PLTU Jawa 7, 9, dan 10 dan PLTU IPP Banten merupakan salah satu proyek yang masuk ke dalam program 35.000 MW,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (Biro KLIK) Dadan Kusdiana menurut keterangan resminya, Kamis (5/10).

Advertisement

PLTU Jawa 7 memiliki kapasitas 2 X 1.000 MW. Unit 1 diperkirakan beroperasi secara komersial  pada awal April 2020 dan Unit 2 Oktober 2020.

Harga jual listrik dari pembangkit ke PLN sebesar US$ 4,21 sen per kWh. Pengadaan proyek ini menggunakan skema bisnis Build, Own, Operate, and Transfer (BOOT) selama 25 tahun.

Nilai investasi PLTU Jawa 7 ini mencapai US$1,88 miliar. Teknologi yang digunakan adalah Ultra Super Critical Boiler yang berbahan bakar batubara kalori rendah (4.000 – 4.600 kkal/kg Ash Received). Jenis pembangkit ini dipilih karena memiliki efisiensi yang tinggi dan lebih ramah lingkungan.

Adapun PLTU Jawa 9 & 10 berkapasitas 2x1.000 MW. Pembangkit ini dibangun bersebelahan dengan PLTU Suralaya 1 – 8 di Suralaya, Provinsi Banten. Menggunakan skema penugasan PLN kepada Anak Perusahaan yaitu PT Indonesia Power sesuai Perpres No. 19 Tahun 2017.

Nilai invetasi proyek ini mencapai sekitar US$3 miliar. Pengadaan proyek ini menggunakan skema bisnis BOOT dan menggunakan teknologi ultra supercritical yang ramah lingkungan dan memberikan efisiensi konversi energi yang lebih tinggi daripada teknologi konvensional PLTU sebelumnya.

PLTU 9 & 10 ini diperkirakan beroperasi komersial pada tahun 2022 dengan kontrak sepanjang 25 tahun. Sedangkan Biaya Pokok Produksi (BPP) sebesar 5,1 cent/kWh.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement