PLN Beli Listrik 291 MW dari Pembangkit Energi Baru Terbarukan

Anggita Rezki Amelia
8 September 2017, 18:23
PLTA PLN Bogor
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Sebanyak 11 perusahaan produsen listrik swasta (IPP) akhirnya mau menandatangani kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dari pembangit berbasis energi baru terbarukan dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN). Mereka sebelumnya batal menandatangani kontrak pada awal bulan lalu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan harga listrik yang ada dalam kontrak 11 perusahaan itu sekitar US$ 6,52 per kWh hingga US$ 8,60 per kWh. "Kalau tidak untung orang enggak tandatangan. Ini kan bukan bisnis jangka pendek, tapi long term," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/9).

(Baca: Sebelas Perusahaan Batal Tandatangani Jual Beli Listrik)

Di tempat yang sama, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan penandatangan ini menunjukkan bisnis energi baru terbarukan di Indonesia menguntungkan. "Artinya harganya sudah oke dan sudah mendapatkan keuntungan yang memadai," kata dia. 

Dengan adanya penandatangan ini, Sofyan berharap energi baru terbarukan semakin berkembang. Hal ini guna mencapai target Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017 hingga 2026, yakni pembangkit listrik EBT mencapai 23 persen pada 2025 dengan kapasitas 45 GW.

Hingga akhir tahun ini ditargetkan total pembangkit tenaga listrik dari EBT yang menandatangani PPA mencapai 1.300 MW. Angka itu bersumber dari tambahan beberapa pembangkit EBT seperti panas bumi dan PLTA.

(Baca: Revisi Aturan Harga Listrik Energi Terbarukan Tak Berlaku Surut)

Total investasi 11 pembangkit yang akan dibangun perusahaan tersebut berkisar Rp 8 triliun. Adapun kapasitas pembangkit dari 11 perusahaan tersebut adalah 291,4 MW, yang terdiri dari Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM). Rinciannya sebagai berikut:

1. PLTM Aek Sibundong (8 MW) di Sumatera Utara, dibangun oleh PT Aek Sibundong Energy, berkapasitas 8 M2, harga jual 7,89 per kwh, 85 persen dari BPP setempat.

 2. PLTM Aek Situmandi (7 MW) di Sumatera Utara, dibangun oleh PT Bukit Cahaya Powerindo, kapasitas 7 MW, harga jual listrik 7,89 per kwh, 85 persen dari BPP setempat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...