BUMD Evaluasi Kelanjutan Proyek Tiung Biru di Blok Cepu

Anggita Rezki Amelia
31 Agustus 2017, 19:37
Blok Cepu
Katadata

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tergabung dalam Badan Kerja Sama (BKS) Blok Cepu tengah menganalisa keberlanjutan pengembangan gas di Lapangan Jambaran Tiung Biru, Blok Cepu. Analisa ini mencakup evaluasi keekonomian lapangan tersebut. 

Ketua Badan Kerja Sama (BKS) Blok Cepu Ganesha Asyari mengatakan analisa ini dilakukan karena skenario pengembangan Lapangan Jambaran Tiung Biru antara pemerintah dan PT Pertamina EP Cepu sebagai operator juga berubah. Namun, meski melakukan analisa, BKS belum menentukan apakah akan melepas hak kelola di lapangan itu atau tidak.

Advertisement

(Baca: Jalan Panjang Kesepakatan Harga Gas Proyek Tiung Biru US$ 1,5 Miliar)

"Kami masih sama-sama menganalisa keberlanjutan pengembangan Gas Jambaran Tiung Biru karena skenario Pertamina dan Pemerintah juga berubah. Yang mana gas ini sudah ada Head of Agreement antara Pertamina (Persero) dengan PLN beberapa minggu yang lalu," kata Ganesha kepada Katadata, Kamis (31/8).

Proses analisa itu akan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bernaung dibawah BKS. Adapun BUMD tersebut yakni Petrogas Jatim Utama dengan hak kelola 2,2423%, Sarana Patra Hulu Cepu 1,0910%, Asri Dharma Sejahtera 4,4847%, dan Blora Patragas Hulu 2,1820%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement