SKK Migas Sebut PLN dan Swasta Minati Lelang Gas Suar

Anggita Rezki Amelia
Oleh Anggita Rezki Amelia - Arnold Sirait
30 Agustus 2017, 18:29
Skk Migas
Arief Kamaludin | Katadata

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat sudah ada beberapa perusahaan yang berminat mengikuti lelang gas suar.  Salah satunya perusahaan pelat merah yakni PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Deputi Pengendalian dan Pengadaan SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan PLN berencana menggunakan gas suar untuk kebutuhan pembangkit listrik skala kecil. "Untuk BUMN, sepertinya PLN juga berminat. Yang swasta Gasuma, tapi lainnya  saya lupa," kata dia kepada Katadata, Rabu (30/8). 

(Baca: Aturan Baru, Pemanfaatan Gas Suar Bakar Akan Dilelang)

Menurut dia saat ini SKK Migas tengah menyiapkan anggota tim lelang gas suar dan secepatnya akan dibuatkan Surat Keputusan (SK). Alhasil lelang segera bisa dimulai dan badan yang usaha yang berminat dapat mengikutinya.

Selain lelang, SKK migas tidak menutup kemungkinan adanya penunjukan langsung kepada badan usaha yang telah berminat membeli gas suar  tanpa perlu mengikuti lelang lagi. Tujuannya agar gas suar lebih cepat dimanfaatkan.

Saat ini pemerintah juga sudah menugaskan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) memanfaatkan gas suar untuk penelitian. "Ini sekaligus mendorong pemberdayaan Badan Layanan Umum (BLU) Lemigas," kata Djoko.

SKK migas mencatat perkiraan volume potensi gas suar mencapai 19,369 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Ini terletak di 10 lapangan yang dikelola oleh beberapa kontraktor seperti CNOOC, ConocoPhilips, Chevron Pacific Indonesia, Medco E&P Indonesia, dan Pertamina EP. (Baca: SKK Migas Siap Lelang Gas Suar di 10 Lapangan)

Rinciannya  sebagai berikut:

1.Lapangan Zelda di lepas pantai (Offshore) Blok South East Sumatera (SES). Operatoranya adalah  CNOOC. Perkiraan volume gas suarnya mencapai 5,18 mmscfd.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...