SKK Migas Siap Lelang Gas Suar di 10 Lapangan
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan melelang gas suar. Tujuannya agar potensi gas suar yang selama ini terbuang bisa dimanfaatkan badan usaha.
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Waras Budi Santosa mengatakan potensi gas suar yang ada akan ditawarkan sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan dan Harga Jual Gas Suar Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. “Akan ditetapkan lebih lanjut melalui Keputusan Kepala SKK Migas,” kata dia dikutip dari keterangan resminya, Senin (31/7).
(Baca: Aturan Baru, Pemanfaatan Gas Suar Bakar Akan Dilelang)
Meski bersifat sementara, perkiraan volume potensi gas suar mencapai 19,369 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). Ini terletak di 10 lapangan yang dikelola oleh beberapa kontraktor seperti CNOOC, ConocoPhilips, Chevron Pacific Indonesia, Medco E&P Indonesia, dan Pertamina EP.
Gas suar di masing-masing lapangan tersebut mengandung tiga komposisi rantai gas berupa metana (C1), Hidrogen sulfida (H2S), dan karbon dioksida (Co2) yang memiliki kadar beragam.
Rinciannya sebagai berikut:
1.Lapangan Zelda di lepas pantai (Offshore) Blok South East Sumatera (SES). Operatoranya adalah CNOOC. Perkiraan volume gas suarnya mencapai 5,18 mmscfd.
2.Lapangan Grissik di Blok Corridor yang dioperatori oleh ConocoPhillips Grissik Ltd di Sumatera Selatan. Perkiraan volume gasnya mencapai 2.149 mmscfd.
3. Lapangan Suban Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhillips Grissik Ltd di Sumatera Selatan, perkiraan gas suarnya sebesar 0.926 mmscfd.
4. Lapangan South Balam di Blok Rokan, Riau. Lapangan ini dikelola Chevron Pasific Indonesia (CPI). Potensi volume gas suarnya mendapatkan 1.691 mmscfd.