Surati Bappenas, Kementerian ESDM Naikkan Target Produksi Batubara

Anggita Rezki Amelia
17 Juli 2017, 18:04
Tambang batubara
Donang Wahyu|KATADATA

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana menggenjot produksi batubara hingga 15,7%. Hal ini bertentangan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang mengamanatkan pembatasan produksi batubara.

Permintaan peningkatan produksi batubara itu tertuang dalam surat Kementerian ESDM kepada Kementerian PPN/Bappenas yang salinannya diperoleh Katadata. Surat bertanggal 19 Mei 2017 itu menyebutkan rencana Kementerian ESDM meningkatkan produksi batubara tahun ini menjadi 477,91 juta ton dari sebelumnya yang tertuang dalam RPJMN tahun 2015 hingga 2019 yakni 413 juta ton.

Advertisement

Dari target 477,91 juta itu, sebesar 340,81 juta ton berasal dari produksi PKP2B, IUP BUMN dan IUP PMA. Sedangkan sisanya produksi batubara dari IUP daerah. (Baca: Revisi Rencana Listrik: Pembangkit Batubara Dominan, Gas Berkurang)

Keinginan meningkatkan produksi ini seiring dengan telah dilaksanakannya pembahasan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) antara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM dan investor. Mereka di antaranya adalah pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B), Izin Usaha Pertambangan BUMN, dan Izin Usaha Pertambangan Penanaman Modal Asing.

Salah satu pertimbangan meningkatkan produksi itu adalah kemampuan berproduksi masing-masing perusahaan. Namun hal tersebut mendapat sorotan beberapa pihak, termasuk Peneliti Tata Kelola Batubara dari Publish What You Pay Indonesia (PWYP) Agung Budiyono.

Agung curiga rencana pemerintah menaikkan produksi batubara disebabkan oleh desakan pelaku usaha. "Jangan sampai permohonan peningkatan produksi ini memperkuat dugaan pemerintah lemah terhadap intervensi dari perusahaan dan pelaku usaha," kata dia kepada Katadata, Senin (17/7).

Para investor ini diduga menginginkan kenaikan produksi untuk mengkompensasi turunnya keuntungan selama beberapa tahun terakhir. Penyebabnya turunnya keuntungan investor adalah harga batu bara yang juga melorot.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement