Pemerintah Diminta Tender LNG Terbuka Daripada Batasi Harga Impor
Lembaga riset Wood Mackenzie mengusulkan agar pemerintah tidak mematok batas harga sebagai syarat mengimpor gas untuk pembangkit listrik. Hal ini menanggapi rencana pemerintah merevisi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 11 tahun 2017.
Senior Expert Gas&Power Wood Mackenzie Edi Saputra mengatakan daripada memberikan batas harga sebagai syarat mengimpor gas untuk pembangkit pemerintah lebih baik mengadakan lelang terbuka. “Saya kira mungkin pemerintah perlu memikirkan untuk tidak menggunakan ceiling price,” kata dia di Jakarta, Kamis (13/7).
(Baca: Kementerian ESDM Ubah Ketentuan Impor Gas untuk Pembangkit)
Dengan tender terbuka akan didapatkan pemenang yang menawarkan harga terendah. Namun, tender tersebut harus dilakukan dengan transparan.
Jika itu dilakukan bisa memberikan harga yang cukup kompetitif bagi produsen pembangkit listrik. “Open tender dengan harga terendah dia yang akan menang. Kalau punya sistem tender yang transparan dan kompetitif, ya tidak perlu diadakan price ceiling yang restrictive,” ujar dia.
Saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang tengah merevisi Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2017 tentang pemanfaatan gas bumi bagi pembangkit listrik. Salah satu poin yang direvisi adalah syarat melakukan impor LNG. Jadi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau badan usaha boleh impor jika harga gas dalam negeri lebih mahal.