Selama Enam Bulan 2017, Investasi Hulu Migas Baru 29% dari Target

Anggita Rezki Amelia
6 Juli 2017, 21:31
Rig Minyak
Katadata

Realisasi investasi hulu minyak dan gas bumi (migas) selama enam bulan terakhir masih 29 persen di bawah target rencana kerja dan anggaran (RKA) yang sudah disepakati Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan kontraktor. Salah satu penyebabnya adalah harga minyak yang rendah.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan investasi hulu migas sejak awal Januari hingga akhir Juni baru mencapai US$ 3,98 miliar, dengan rincian US$ 3,96 untuk blok eksploitasi, sisanya eksplorasi. Sedangkan target dalam RKA tahun ini adalah US$ 13,80 miliar.

Advertisement

(Baca: Tanpa Migas, Indonesia Kehilangan Investasi Hingga Rp 300 Triliun)

Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian tersebut juga masih rendah. Sepanjang semester I tahun 2016, realisasi hulu migas mencapai US$ 5,65 miliar. Rinciannya investasi di blok eksploitasi sebesar US$ 5,51 miliar, sisanya blok eksplorasi.

Menurut Amien, capaian investasi di semester I ini memang tidak seperti yang pemerintah harapkan. Apalagi investasi di hulu migas ini penting untuk negara karena memiliki efek domino yang signifikan bagi perekonomian.

Jika realisasi investasi kecil, maka belanja ke industri pendukung juga kecil. “Jadi kami kurang bergembira karena realisasi baru 29 persen,” kata dia di Jakarta, Kamis (6/7).

Namun, rendahnya investasi tersebut bukan tanpa sebab. Harga minyak yang masih rendah dianggap sebagai pemicu investor belum mau menanamkan modalnya untuk kegiatan hulu migas. Ini karena terkait dengan keekonomian proyek.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement