Per Akhir Mei, Produksi Migas Pertamina EP Masih di Bawah Target

Anggita Rezki Amelia
5 Juni 2017, 11:10
Blok Cepu
Katadata

Sejak awal tahun hingga akhir Mei lalu, PT Pertamina EP belum bisa mencapai target produksi minyak dan gas bumi (migas). Penyebabnya, beberapa kegiatan pengeboran yang dilakukan sejak akhir tahun lalu belum menunjukkan hasil signifikan untuk meningkatkan produksi.

Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan, produksi minyak bumi hingga 29 Mei lalu baru mencapai 94 persen atau 79.900 barel per hari (bph). Sedangkan produksi gas bumi sebesar 969 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari target 1.041 mmscfd.

(Baca: Cari Sumber Migas, Pertamina EP Survei 3 Dimensi di Papua)

Jika dilihat per lapangan, produksi yang sudah mencapai target hanya Blok Cepu yang berada di antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, Poleng di Jawa Timur, dan Matindok di Sulawesi Tengah. Lapangan itu masuk dalam aset empat Pertamina EP.

Proyek Matindok pun masih dalam tahap perbaikan. Harapannya, proyek tersebut pada akhir bulan ini bisa mencapai puncak kapasitas produksinya sebesar 50 mmscfd.

Selain itu, ada beberapa proyek pengembangan yang sudah beroperasi. Pertama, Paku Gajah Development Project di Sumatera Selatan. Kedua, Pondok Makmur Development Project di Bekasi.

Ketiga, Cikarang Tegal Pacing di Jawa Barat. Keempat, Jawa Gas Development Project di Cepu Jawa Timur. Terakhir, Jirak Phase-1 Development Project di Sumatera Selatan.

Pencapaian lainnya adalah survei seismik dua dimensi (2D) sepanjang 516 kilometer (km) dari target 883 km atau 58 persen dari target. Ada juga kegiatan seismik tiga dimensi (3D) hanya mencapai 171 km persegi, dari target 821 km persegi.

Pertamina EP juga baru mengebor empat sumur dari target 12 sumur. Anak usaha Pertamina ini juga melakukan upaya pemulihan cadangan migas di beberapa asetnya, salah satu yang  paling banyak berada di aset 3 yaitu sebanyak tiga sumur yakni sumur WGT-1, sumur PIN-1, dan sumur HGD-1.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...