Tertekan Beban Penjualan BBM, Laba Pertamina Anjlok 24,7%

Anggita Rezki Amelia
24 Mei 2017, 18:47
Pertamina
Katadata | Arief Kamaludin

Kinerja PT Pertamina (Persero) pada awal tahun ini tidak terlalu kinclong dibandingkan tahun lalu. Laba bersih perusahaan BUMN energi ini tergerus akibat kenaikan harga minyak dan beban penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Laba bersih Pertamina pada kuartal I tahun ini mencapai US$ 760 juta. Jumlahnya merosot 24,75 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 1,01 miliar.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menyatakan, penyebab anjloknya laba bersih perusahaan tahun ini adalah harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak mengalami perubahan. Padahal, Pertamina juga harus mengimpor BBM dari luar negeri dengan harga minyak yang trennya meningkat.

(Baca: Pertamina Klaim Merugi Jual BBM Sejak Oktober Tahun Lalu)

Berdasarkan data Pertamina, jika mengacu formula BBM maka harga Premium di luar Jawa, Madura dan Bali untuk periode Mei 2017 seharusnya Rp 7.500 per liter. Namun, pemerintah hanya menetapkan harga sebesar Rp 6.450 per liter. Artinya terdapat selisih harga sebesar Rp 1.050 per liter. 

Begitu juga dengan harga Solar subsidi. Jika mengacu keekonomian, harga pada Mei 2017 sebesar Rp 6.000 per liter. Sedangkan harga ketetapan pemerintah untuk Solar subsidi pada periode tersebut sebesar  Rp 5.150 per liter.

Penetapan harga di bawah keekonomian itu tentu berpengaruh terhadap laba Pertamina. "Memang terlihat dengan naik-turunnya harga minyak, tingkat keuntungan kami menurun," kata dia saat konferensi pers kinerja kuartal I 2017 di Gedung Pertamina, Jakarta, Rabu (24/5).

Di sisi lain, peningkatan harga minyak juga berpengaruh terhadap penerimaan perusahaan. Pertamina memang menjual minyak mentah ke luar negeri dengan acuan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP).

(Baca: Butuh Banyak Modal, Pertamina Kurangi Porsi Dividen)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...