Kementerian ESDM Temukan Potensi Gas Biogenik di Bali Utara

Anggita Rezki Amelia
23 Mei 2017, 12:24
Rig Minyak
Katadata

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan adanya potensi gas biogenik di Cekungan Bali Utara. Temuan ini berdasarkan survei yang dilakukan kapal riset Geomarin III.

Survei tersebut dilakukan sejak 26 April hingga 18 Mei lalu. Dalam kegiatan ini, untuk pertama kalinya Geomarin III dibekali peralatan lengkap selain seismik 2D, yaitu gravity meter, geomagnete dan echosounder multibeam. Alat tersebut untuk menentukan model dan dimensi cekungan migas.

Advertisement

Alat itu bisa  menambah pemahaman tentang petroleum system yang merupakan konsep penting daIam bidang migas. “Saat ini belum ada kapal riset di Indonesia yang dilengkapi peralatan sejenis dan peralatan pendukung Iainnya,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Sujatmiko, seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (23/5).

(Baca: Pemerintah Butuh Rp 643 Triliun Bangun Infrastruktur Gas)

Dalam eksplorasi, gas biogenik sebenarnya bukan menjadi target utama. Jadi, kebanyakan ditemukan tidak sengaja saat pencarian target gas dan minyak konvensional di kedaIaman antara 500 - 1.000 meter. Alhasil biaya eksplorasi, pengeboran dan produksi relatif murah.

Namun, gas biogenik bisa dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan gas biogenik di Indonesia di Lapangan Gas Kepodang, BIok Muriah, yang disebut Cekungan Pati. Letaknya sekitar 70 kilometer (km) di utara Iepas pantai Rembang. Lapangan seluas wiIayah 2.778 km2 ini menghasilkan gas 354 MMSCFD.

Gas biogenik dari lapangan itu dialirkan melalui pipa sejauh 207 km untuk memenuhi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok di Semarang. Total kapasitas pembangkit Tambak Lorok sebesar 1.000 MW.

Potensi gas biogenik di Indonesia juga cukup besar. Sekitar 20% sampai 30% cadangan gas dunia adalah gas biogenik dan baru ditemukan 4 triliun kaki kubik (triIIion cubic feet /TCF). Temuan itu sebagian diproduksi di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement