Tren Kenaikan ICP Terhenti, Minyak Indonesia Maret Turun 7 Persen

Arnold Sirait
6 April 2017, 10:18
Migas
Katadata

Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) periode Maret 2017 menurun sekitar tujuh persen menjadi US$ 48,71 per barel, dari bulan sebelumnya US$ 52,50 per barel. Ini menghentikan tren kenaikan harga ICP dalam tiga bulan terakhir atau sejak Desember 2016.

Selain ICP,  harga jenis minyak Minas (Sumatran Light Crude/SLC) bulan Maret 2017 juga menurun menjadi US$ 49,62 per barel dibandingkan bulan sebelumnyaUS$ 53,36 per barel. Penurunan ICP ini sejalan dengan perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional. Harga minyak jenis Brent (ICE) turun US$ 3,46 per barel menjadi US$ 52,54 per barel.

Advertisement

(Baca: Harga Minyak Indonesia Februari 2017 Naik 0,62 Persen)

Sementara itu, harga WTI (Nymex) turun US$ 3,79 menjadi US$ 49,67 per barel. Adapun, harga minyak di Basket OPEC turun US$ 3,06 menjadi US$ 50,31 per barel.

Penurunan harga minyak mentah utama di pasar Internasional diakibatkan oleh beberapa faktor.  "Ada peningkatan produksi minyak dunia pada Februari 2017 dibandingkan Januari 2017 sebesar 0,26 juta barel per hari menjadi 96,52 juta barel per hari," tulis International Energy Agency (IEA) dalam publikasinya bulan Maret 2017.

OPEC juga memprediksi peningkatan produksi minyak. Pada publikasi Maret 2017, kelompok negara pengekspor minyak ini menaikkan prediksi produksi minyak di negara non-OPEC. Pada kuartal I ini, produksinya diprediksi naik sebesar 0,2 juta barel per hari menjadi 57,8 juta barel per hari. Sedangkan pada kuartal II,ada revisi kenaikan 0,22 juta menjadi 57,26 juta barel per hari.

Berdasarkan data awal, stok komersial negara-negara maju (OECD) pada Januari 2017 dibandingkan Desember 2016 juga meningkat dari 20,1 juta barel menjadi 30 juta barel. (Baca: Stok Minyak Amerika Serikat Susut 4 Juta Barel)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement