Pembahasan Hak Kelola Blok Mahakam Baru Dilakukan Pekan Depan

Anggita Rezki Amelia
13 Maret 2017, 20:36
Rig Minyak
Katadata

Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation belum memutuskan sikap terkait pengelolaan Blok Mahakam setelah kontraknya berakhir, meski pemerintah menawarkan hak kelola hingga 39 persen. Pembahasan ini baru akan dilakukan pada pekan depan.

President & General Manager Total E&P Indonesie  Arividya Noviyanto mengatakan sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai hal itu. “Saya menunggu Pak Nico (Vice President Corporate Services Inpex)," kata Noviyanto di Gedung Pertamina usai mendatangani Bridging Agreement dan Funding Agreement Blok Mahakam di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (13/3).

(Baca: Jonan Perbesar Porsi Total dan Inpex di Blok Mahakam)

Sementara Vice President Corporate Services Inpex Nico Muhyiddin mengatakan perusahaannya juga belum menentukan sikap terkait pengelolaan Blok Mahakam setelah kontraknya berakhir. Manajemen Inpex dan Total baru akan melakukan pembicaraan ini dengan Pertamina pada pekan depan.

Nico menambahkan perusahaannya akan mengikuti keputusan Total. Artinya jika perusahaan asal Perancis ikut mengelola Mahakam, maka Inpex juga sepakat. "Maksudnya Inpex dan Total tetap berdua (di Blok Mahakam)," kata dia.

Di tempat terpisah, Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri ESDM, Hadi M. Djuraid mengatakan pemerintah memberikan peluang kontraktor eksisting di Blok Mahakam untuk dapat masuk ke Blok Mahakam hingga 39 persen. Angka itu lebih tinggi dari yang ditawarkan pada masa Sudirman Said menjadi Menteri ESDM, yakni maksimal 30 persen.

Menurut Hadi, pertimbangannya membuka peluang hingga 39 persen agar Pertamina tetap menjadi mayoritas. Pertimbangan ini sudah memperhitungkan jatah hak kelola yang ditawarkan kepada pemerintah daerah sebesar 10 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...