Pertamina Buka Peluang Aramco dan Rosneft Garap Kilang Bontang

Miftah Ardhian
1 Maret 2017, 10:17
Kilang Pertamina
Katadata | Dok.

PT Pertamina (Persero) membuka peluang bagi Saudi Aramco asal Arab Saudi dan Rosneft asal Rusia untuk menjadi mitra proyek pembangunan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur. Peluang itu terbuka seiring dimulainya proses penjaringan calon mitra strategis proyek Grass Root Refinery (GRR) Bontang pada Maret ini.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi mengatakan, pihaknya mencatat sebanyak 95 perusahaan, dengan 12 perusahaan di antaranya merupakan perusahaan minyak dan gas (migas) besar ikut dalam paparan publik proyek tersebut.  Sebanyak 50 perusahaan dalam dan luar negeri telah menyatakan minatnya.

Secara lebih khusus, Pertamina membuka peluang bagi perusahaan yang telah bekerja sama dengannya untuk kembali mengikuti lelang pembangunan proyek Kilang Bontang. "Semua kemungkinan dibuka. Ada Rosneft, Saudi Aramco juga ada. Jadi, siapapun boleh berpartisipasi, termasuk mitra yang sudah masuk di (kilang) Tuban dan Cilacap," ujar Hardadi di Jakarta, Selasa (28/2).

(Baca: Lebih 50 Investor Lokal dan Asing Berebut Proyek Kilang Bontang)

Menurut dia, terdapat empat karakteristik utama calon mitra yang dikehendaki Pertamina. Pertama, memiliki rekam jejak yang kuat pada industri pengolahan minyak utamanya memiliki kemampuan yang mumpuni dalam operasional dan eksekusi proyek.

Kedua, dapat menyesuaikan dengan struktur dan model bisnis yang dikehendaki Pertamina. Ketiga, memiliki keinginan kuat untuk percepatan proyek dan menyelesaikannya pada 2023. Keempat, memberikan nilai menarik bagi proyek tersebut.

Selain itu, mitra yang akan dipilih Pertamina diharapkan mampu berperan dalam pengadaan minyak mentah dan menyiapkan pendanaan. Mitra pembangunan Kilang Bontang ini juga diharapkan memiliki kemampuan  dalam memasarkan produk yang tidak terserap di pasar dalam negeri ke pasar luar negeri, seperti Australia, Papua Nugini, Selandia Baru dan Filipina.

Proses lelang proyek ini akan berlangsung kurang lebih satu bulan. Harapannya, pada 28 April mendatang sudah ada pemenangnya. Setelah mendapatkan mitra, Pertamina dan mitra akan mulai melakukan proses Bankable Feasibility Study (BFS) atau kelayakan pendanaan proyek. Pertamina menargetkan proses ini bisa selesai pada awal 2018. 

Pertamina berharap mitra strategis yang terpilih nantinya dapat berperan dalam pengadaan minyak dan menyiapkan pendanaan dengan baik. Mereka  wajib menyetor jaminan dana di bank nasional sebagai wujud komitmen pasti dalam membangun kilang.

(Baca: Pertamina Tawarkan Kilang Bontang ke Arab Saudi)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...