Pertamina Naikkan Lagi Harga BBM Non-Subsidi Rp 300

Anggita Rezki Amelia
5 Januari 2017, 10:05
isi bbm
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertamax Series, Pertalite dan Dexlite. Besaran kenaikannya masing-masing Rp 300 per liter, yang berlaku mulai pukul 00.00 WIB, Kamis (5/1) ini.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, kenaikan harga BBM non-subsidi tersebut merupakan kebijakan korporasi perusahaan. Apalagi, harga BBM jenis-jenis tersebut selalu dievaluasi secara berkala setiap dua minggu. 

(Baca: Harga Minyak Indonesia Tembus US$ 50 Akibat Kesepakatan OPEC)

Sebelumnya, pada 16 Desember lalu, Pertamina telah menaikkan harga Pertamax, Pertalite dan Dexlite. Besaran kenaikannya Rp 150 per liter. Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh dua faktor, yakni melemahnya mata uang rupiah dan kenaikan harga minyak dunia.

Sedangkan pada awal tahun ini, penyebab lonjakan harga BBM sebesar Rp 300 per liter masih sama, yakni harga minyak dunia. "Penyesuaian dilakukan sebesar Rp 300 per liter untuk seluruh jenis BBM umum di semua daerah," ujar Wianda dalam siaran pers Pertamina, Kamis (5/1).  (Baca: Pertamina dan AKR Dapat Penugasan BBM Satu Harga)

Per 5 Januari ini, harga Pertamax di wilayah DKI Jakarta dan seluruh provinsi di Jawa dan Bali sebesar Rp 8.050 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp 7.750 per liter. Begitu pula harga Pertalite Rp 7.350 per liter, naik dari sebelumnya Rp 7.050 per liter.

Grafik: 10 Negara dengan Harga BBM Termurah pada Kuartal III 2016

Berdasarkan laman Pertamina, harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 9.100 dari sebelumnya Rp 8.800 per liter untuk wilayah Jawa. Sementara harga Dexlite Rp 7.200 per liter  dari sebelumnya Rp 6.900 per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara.

Pertamina Dex dijual seharga Rp8.400 per liter untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sedangkan untuk wilayah DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur harganya mencapai Rp 8.500 per liter. (Baca: Pertamina Gandeng NU Kembangkan Jalur Distribusi BBM Satu Harga)

Di sisi lain, menurut Wianda, lonjakan konsumen BBM nonsubsidi Pertamina jenis Pertamax dan Pertalite terjadi pada masa liburan Natal dan tahun baru 2017.  Selama periode tersebut, konsumsi Pertamax dan Pertalite mencapai 57 persen dari pangsa pasar BBM. “Ini menggambarkan tingkat penerimaan konsumen terhadap produk-produk BBM nonsubsidi Pertamina semakin baik," kata dia.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...