Turunkan Harga Gas, Pemerintah Perpanjang Umur Ekonomis Pipa
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menyiapkan aturan terkait penataan harga gas di tingkat hilir. Salah satu poin dalam aturan tersebut adalah umur ekonomis pemakaian pipa.
Pelaksana Tugas Direktur Pembinaan Program Kementerian ESDM Suryaningsih mengatakan, aturan baru itu akan mengubah umur ekonomis pemakaian pipa untuk mengangkut gas bumi. Selama ini, masa usia pipa mengikuti masa kontrak. “Masa usia dari pipa itu diperpanjang,” katanya di Jakarta, Kamis (8/12).
(Baca: Pemerintah Rilis Aturan Harga Diskon Gas untuk Tiga Industri)
Jika umur ekonomis penggunaan pipa semakin panjang maka diharapkan harga gas bumi dapat lebih murah. Apalagi, umur ekonomis penggunaan pipa menentukan struktur pembentuk harga gas bumi.
Kementerian ESDM sebenarnya pernah mengusulkan umur ekonomis untuk pipa transmisi selama 20 tahun. Sedangkan masa pemakaian pipa distribusi 10 sampai 15 tahun.
Selain memperpanjang masa ekonomis pipa, pemerintah akan mengatur tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) para trader. Sayangnya, Suryaningsih belum mau menyebut besaran patokan IRR. Saat ini, besaran IRR kurang lebih 12 persen. (Baca: Beberapa Skenario Penurunan Harga Gas Versi Kementerian Energi)
Menurut dia, kebijakan ini akan dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Menteri ESDM. Ini merupakan aturan turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.
Sekadar informasi, Pasal 8 Perpres No. 40 itu menyatakan tarif penyaluran gas bumi ditetapkan oleh Menteri ESDM. Tarif ini meliputi pembebanan biaya dari kegiatan pencairan (liquefaction), pemampatan (kompresi), pengangkutan, penyimpanan, regasifikasi, niaga, serta margin yang wajar. (Baca: Tekan Harga, Pemerintah Akan Atur Margin Keuntungan Pedagang Gas)
Namun, Suryaningsih pesimistis aturan itu bisa terbit tahun ini. Apalagi, sekarang sudah memasuki penghujung tahun. Targetnya aturan ini bisa selesai pada 2017 "Diharapkan selesai," kata dia.
