Menperin Minta Alokasi Gas Blok Masela untuk 3 Perusahaan

Anggita Rezki Amelia
24 November 2016, 19:46
Rig
Katadata

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih membahas rencana pengembangan Blok Masela bersama Inpex Corporation dan Shell. Meski belum menemui titik temu, Kementerian Perindustrian sudah meminta alokasi gas produksi dari blok tersebut untuk industri dalam negeri.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyurati Menteri ESDM Ignasius Jonan tertanggal 4 November lalu. Selain ke Menteri ESDM, surat ini ditembuskan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Kemaritiman, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), SKK Migas, dan pemerintah daerah Maluku. Isinya meminta alokasi gas hasil produksi Blok Masela untuk sejumlah industri di dalam negeri 

Advertisement

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar membenarkan adanya surat tersebut. Bahkan, di dalam surat itu, sudah tercantum nama-nama perusahaan yang akan mendapatkan alokasi gas. “Surat resminya sudah, alokasinya dan list untuk siapa kira-kira investor yang berminat juga sudah,” kata dia di Jakarta, Kamis (24/11).

(Baca: Shell Temui Jokowi Bahas Nasib Investasi Blok Masela)

Sayangnya, Arcandra tidak mau menyebut nama perusahaan-perusahaan yang akan mendapatkan alokasi gas. Alasannya, masih dalam proses dan belum ada kontrak jual-beli gas. Yang jelas, alokasi gas itu untuk industri pupuk dan petrokimia.

Sumber Katadata menyebutkan, ada tiga perusahaan yang akan menikmati gas dari Lapangan Abadi Blok Masela. Mereka adalah PT Pupuk Indonesia dengan alokasi 214 mmscfd, Elsoro Multi Prima sebanyak 160 mmscfd dan Kalimantan Metanol Indonesia (KMI)/Sojitz sebesar 100 mmscfd.

Ketika dikonfirmasi, pihak Kementerian Perindustrian tidak membantah nama-nama perusahaan tersebut. Menurut Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustian Muhammad Khayam, ketiga perusahaan itu baru diusulkan berdasarkan hasil diskusi dengan Kementerian ESDM dan SKK Migas.

Usulan tersebut juga sedang ditindaklanjuti dengan kontraktor Blok Masela, yakni Inpex dan Shell.  “Sedang dibicarakan alokasi gas untuk sektor industri dari lapangan gas Abadi ( Masela),” kata dia kepada Katadata.

Kepala Divisi Komersial Gas SKK Migas Sampe L Purba membenarkan dan sudah menerima surat dari Menteri Perindustrian. Inti dari surat tersebut adalah mengharapkan sebagian gas dari Blok Masela untuk kebutuhan industrialisasi Indonesia Timur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement