Pertamina Akan Gabungkan Kontrak Blok Attaka dan East Kalimantan

Anggita Rezki Amelia
14 November 2016, 19:18
No image

PT Pertamina (Persero) berencana untuk mengambil alih kelola dua blok migas yang akan habis kontraknya. Keduanya adalah Blok Attaka dan Blok East Kalimantan. Rencananya Pertamina akan menggabungkan dua blok migas ini dalam satu kontrak bagi hasil produksi (Production Sharing Contract/PSC).

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan tujuan penggabungan ini adalah untuk memperbaiki keekonomian kedua blok migas tersebut. Pertamina merasa kedua blok ini sudah mengalami penurunan produksi.

"Kalau dikelola sendiri-sendiri, terutama Attaka, pasti akan marginal dan tidak ekonomis," kata Syamsu kepada Katadata, Senin (14/11). (Baca: Inpex Lepaskan Blok Attaka Tahun Depan)

Menurut Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Meidawati, penggabungan dua blok tersebut, akan membuat pembangunan infrastruktur fasilitas produksinya menjadi lebih mudah. Alhasil, produksi dari kedua blok akan lebih besar. "Ini memudahkan untuk komersialisasinya," kata dia kepada Katadata, Senin (14/11).

Di sisi lain, Direktur Pembinaan Hulu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tunggal mengatakan  pihaknya belum memberikan persetujuan terkait konsep penggabungan dua blok migas tersebut. Kementerian masih akan melihat proposal yang diajukan Pertamina terlebih dulu, sebelum memberikan keputusan.

Pertamina telah berjanji kepada Tunggal akan meyampaikan proposal alih kelola kepada pemerintah sebelum akhir tahun ini. "Nanti kami lihat bagaimana proposalnya, apakah minat satu blok saja, atau keduanya," kata Tunggal akhir pekan lalu. (Baca: Pertamina Diminta Hati-Hati Ambil Blok East Kalimantan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...