PLN Terancam Kekurangan Pasokan Gas

Anggita Rezki Amelia
4 November 2016, 18:11
PLN
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terancam kekurangan gas sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik pada tahun 2019. Penyebabnya adalah peningkatan jumlah pembangkit tidak sebanding dengan jumlah produksi gas di Indonesia.

Direktur  Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja menjelaskan, kebutuhan gas PLN pada tiga tahun mendatang mencapai 93,13 kargo. Sementara alokasi yang diberikan pemerintah hanya 90,69 kargo. Jadi, tahun 2019, masih ada kekurangan 2.44 kargo LNG.

"Pembangkit makin banyak, makin naik kebutuhan gas," kata dia di Kementerian ESDM, Kamis malam, (3/11). (Baca: PLN Dapat Alokasi Gas Tangguh untuk Proyek Jawa 1)

Saat ini, pasokan gas masih disokong dari berbagai wilayah kerja migas, seperti Blok Mahakam., Tangguh, Blok Jangkrik milik Eni, dan Proyek IDD Bangka milik Chevron.  Menurut Wiratmaja, alokasi gas dari pemerintah kepada PLN akan diatur secara fleksibel oleh PLN kepada pembangkit-pembangkit yang dikelolanya. 

Pada 2019, pemerintah hanya mengandalkan gas bumi hasil produksi Blok Mahakam. Namun, jika PT Pertamina (Persero) tidak bisa meningkatkan produksi maka pasokan gas makin menipis. Apalagi, sejumlah proyek besar gas bumi, seperti Blok Masela, baru bisa berproduksi setelah 2019 atau tepatnya tahun 2026.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...