43 Blok Migas Dikembalikan kepada Pemerintah

Anggita Rezki Amelia
21 Oktober 2016, 20:43
Sumur Minyak
Chevron

Jumlah wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) terus menurun dalam beberapa bulan terakhir. Sejak Juli lalu, cuma tersisa 288 wilayah kerja migas. Bahkan, dari jumlah tersebut, sebanyak 43 wilayah kerja memasuki tahap terminasi.

Kepala Humas SKK Migas Taslim Z. Yunus mengatakan, salah satu penyebab investor mengembalikan wilayah kerja migas tersebut karena tidak menemukan (discovery) cadangan migas yang komersial. “Itu tersebar di seluruh Indonesia, paling banyak di Indonesia Barat,” kata dia di kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (21/10).

(Baca: Investasi di Blok Eksploitasi Turun 22 Persen dari Tahun Lalu)

Menurut Taslim, 43 wilayah kerja yang dikembalikan tersebut masih dalam tahap eksplorasi. Jadi, tidak akan mempengaruhi produksi migas secara nasional. Saat ini, rata-rata produksi minyak mencapai 834.600 barel per hari (bph), sementara produksi gas 6.900 mmscfd.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, jumlah wilayah kerja migas terus menurun sepanjang Januari hingga Juli 2016. Pada awal tahun, wilayah kerja migas berjumlah 312 blok migas. Sebulan berselang, jumlahnya menyusut menjadi 311 blok migas. Jumlahnya terus merosot menjadi 288 blok migas per Juli lalu. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...