Iran Berminat Investasi Pembangkit Listrik 5 Ribu MW

Anggita Rezki Amelia
15 September 2016, 20:06
PLTU Suralaya
Arief Kamaludin|KATADATA

Investor asing yang berminat membangun pembangit listrik di Indonesia semakin banyak. Salah satunya adalah negara di Timur Tengah, yakni Iran.

Pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Iran berminat menjadi investasi sektor kelistrikan di Indonesia. Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi. “Mereka mau investasi listrik,” kata Luhut di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (15/9). (Baca: Puluhan Perusahaan Amerika Tertarik Proyek Listrik 35 GW)

Advertisement

Ia mengungkapkan, Iran ingin membangun pembangkit listrik berkapasitas 5 ribu Mega Watt (MW). Namun, belum diketahui lokasi pembangunan pembangkit tersebut. Sebab, lokasinya harus sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang berlaku.

Iran berencana membawa sendiri pasokan bahan bakar pembangkitnya berupa gas alam cair (LNG). "Mereka akan membawa elektriknya dan gasnya. Kalau memang murah, bagus. Kami lihat nanti," kata Luhut.

Di tempat yang sama,  Direktur Bisnis Regional Bagian Sumatera PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Amir Rasyidin membenarkan minat Iran berinvestasi di sektor kelistrikan. Namun, ia belum mau menjelaskan secara detail. "Mereka mau kerjasama di sektor energi listrik."

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PLN berupaya mempercepat megaproyek pembangkit listrik 35 ribu MW. PLN menargetkan proses lelang dan penandatanganan perjanjian jual-beli tenaga listrik atau power purchase agreement (PPA) lebih dari 8 ribu MW untuk swasta (IPP) rampung tahun ini. (Baca: Pemerintah dan PLN Kebut Megaproyek Listrik 35 GW)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement