Pemerintah Upayakan Tekan Harga Gas di Hulu Hingga US$ 2

Anggita Rezki Amelia
14 September 2016, 19:10
pipa gas Pertamina
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah berupaya menurunkan harga gas bumi di sektor hulu hingga US$ 2 per juta british thermal unit (mmbtu). Salah satu caranya adalah mencoba mengurangi porsi penerimaan yang diperoleh pemerintah di hulu bisnis gas.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan, pemerintah tidak perlu mengambil porsi penerimaan hingga 48 persen dari hasil blok migas. “Jadi kalau yang di hulunya diambil, berarti harganya tidak akan US$ 4 per mmbtu lagi, mungkin bisa US$ 2 per mmbtu atau US$ 3 per mmbtu,” kata dia usai rapat kerja di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (14/9). Dengan begitu, harga gas di sektor hilir bisa turun menjadi US$ 4-5 per mmbtu.

(Baca: Penurunan Harga Gas Industri Bisa Hasilkan Efek Berantai Rp 137 Triliun)

Luhut mengatakan, Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian sedang menghitung besaran pengurangan penerimaan negara dan dampak lanjutan akibat pengurangan tersebut. Akibat kebijakan itu, bisa saja penerimaan negara berkurang US$ 300 juta hingga US$ 500 juta, tapi bakal mendapatkan efek berganda sekitar 5 atau 10 kali lipat dari pengembangan usaha di sektor hilir.

Di sisi lain, pemerintah akan berusaha menurunkan ongkos di sektor hulu migas. Salah satu caranya adalah melalui revisi Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2010 tentang cost recovery (penggantian biaya operasi) dan pajak penghasilan di sektor hulu migas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...