Pertamina Tagih Keseriusan Saudi Aramco di Dua Proyek Kilang

Anggita Rezki Amelia
5 Agustus 2016, 17:29
Kilang Balongan
Katadata

PT Pertamina mempertanyakan keseriusan Saudi Aramco dalam pengembangan Kilang Dumai, Sumatera dan Balongan, Jawa Barat. Kejelasan ini diperlukan untuk mempercepat pelaksanaan dua proyek pengolahan minyak tersebut.

Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Saudi Aramco sebenarnya sudah selesai November 2015. Kemudian diperpanjang hingga November 2016. (Baca: Saudi Aramco Mulai Revitalisasi Kilang Cilacap Akhir 2016).

Untuk mempertanyakan keikutsertaan Saudi, Pertamina pun sudah mengirimkan surat. “Ini sedang kami tanya sama Saudi Aramco, serius tidak.  Karena ini mau kami percepat,” kata dia kepada wartawan, kemarin.

Saudi Aramco dan Pertamina memang sudah memiliki perjanjian kerja sama untuk beberapa kilang minyak. Pertama, penambahan kapasitas Kilang Dumai, Riau 140.000 barel per hari menjadi 300.000 barel per hari. Kedua, Kilang Balongan dari 100.000 barel per hari menjadi 350.000 barel per hari. Ketiga Kilang Cilacap dari 270.000 barel per hari menjadi 370.000 barel per hari.

Ketiga kilang ini merupakan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) selain Plaju. Kilang Balongan nantinya mengolah minyak mentah, produk Bahan Bakar Minyak (BBM), non-BBM, dan Petrokimia. Sementara Dumai hanya menghasilkan produk BBM dan non-BBM. (Baca: Adu Kuat Perusahaan Minyak Arab dan Rusia di Kilang Tuban).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...