Menteri Arcandra Kembangkan Blok Masela Sesuai Amanat Jokowi

Anggita Rezki Amelia
29 Juli 2016, 17:29
Menteri Arcandra
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar berjanji akan mengawal keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai Blok Masela. Artinya Blok Masela akan tetap dikembangkan dengan membangun kilang gas alam cair di darat (OLNG Plant).

Dia menyatakan tak akan mengkaji ulang atau mengubah keputusan Blok Masela yang sudah diambil Presiden. “Saya sebagai pembantu Presiden akan menjalankan amanat agar Blok Masela dikembangkan dengan pilihan LNG plant ada di onshore atau darat,” kata Candra saat berbincang dengan wartawan, di Kementerian Energi, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2016. (Baca: Jokowi Putuskan Skema Pengembangan Blok Masela di Darat).

Candra juga mencoba menjelaskan mengenai offshore dan onshore di Blok Masela. Sebagai orang yang memperoleh gelar master dan doktor Ocean Engineering, ia memang bisa disebut sebagai orang offshore, karena jurusan tersebut memang belajar mendesain anjungan lepas pantai dan laut dalam.

Tapi menurut dia, yang dimaksud keputusan offshore dan onshore dalam Blok Masela adalah lokasi pembangunan kilang gas alam cair. “Lapangan di Blok Masela dan bagian terbesar komponen pengerjaannya di offshore. Tapi apa yang dibikin di offshore atau gasnya kita bawa ke darat terus diproses di onshore,” ujar dia.

Namun Candra masih belum mau menjelaskan secara detail, seperti apa kebijakan yang akan diambil untuk mempercepat pengembangan Blok Masela. Yang jelas pekan depan akan mulai berbicara dengan para investor atau kontraktor, yakni Inpex Corporation-Shell. Pertemuan ini untuk mencari jalan keluar jika ada kendala.

Apabila kewenangan Kementerian Energi tidak cukup untuk menyelesaikan masalah di Blok Masela, Candra menyatakan tidak sungkan melaporkan ke Presiden. "Saya akan diskusi dengan Presiden untuk mencari solusi agar program berjalan dengan baik," kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...