Nasib Blok Sanga-Sanga Rampung Tahun Ini

Anggita Rezki Amelia
27 Juli 2016, 15:42
Rig Migas Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan tahun ini sudah ada keputusan nasib Blok Sanga-Sanga setelah kontraknya berakhir. Tujuannya agar ada kepastian investasi bagi operator di blok yang sudah beroperasi 50 tahun itu. 

Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi I.G.N Wiratmaja Puja mengatakan sudah menerima dua proposal terkait pengelolaan Blok Sanga-Sanga. Pertama, proposal dari VICO Indonesia yang masih berstatus sebagai operator resmi Blok di Kalimantan Timur itu. Kedua, proposal dari PT Pertamina (Persero).

Kedua proposal tersebut masih dalam tahap pengkajian untuk menentukan pengelolaan Blok Sanga-Sanga. "Pertamina proposalnya lengkap, VICO lengkap juga, lagi dibahas mana yang paling baik untuk negara," kata Wiratmaja di kompleks DPR, Jakarta, Selasa malam, 26 Juli 2016. (Baca: Pertamina Ajukan Proposal Alih Kelola Blok Sanga-Sanga).

Advertisement

Mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2015, pemerintah memiliki tiga opsi untuk memutuskan pengelolaan blok migas yang akan berakhir masa kontraknya. Pertama, perpanjangan kontrak oleh kontraktor lama. Kedua, pengelolaan oleh Pertamina. Ketiga, pengelolaan bersama antara kontraktor lama dan Pertamina.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pernah mengatakan sudah memetakan beberapa rencana jika memungkinkan terpilih memimpin operasi Blok Sanga-sanga. Salah satu program yang akan dikerjakan Pertamina adalah melakukan infill drilling atau pengeboran sumur sisipan sekitar 30 hingga 50 sumur per tahun.

Selain itu, Pertamina berencana melanjutkan pengerjaan ulang sumur dengan sedikit rig (rigless workover), pengembangan penemuan berkembang (undeveloped discovery) di Blok Sanga-Sanga. Pertamina juga akan melanjutkan program pengeboran, inventarisasi peralatan fasilitas produksi, dan pengembangan wilayah yang tumpang tindih. (Baca: Ambil Alih Blok Sanga-sanga, Investasi Pertamina di Bawah Rp 35 T).

Jika terpilih menjadi operator Blok Sanga-Sanga, Pertamina sudah menyiapkan sejumlah skenario. Salah satunya mengintegrasikan blok Sanga-Sanga dengan Pertamina EP dan Mahakam. Selanjutnya akan melakukan interkoneksi jaringan listrik dan fasilitas produksi di blok tersebut dan Blok Mahakam. 

Pertamina juga menyatakan membuka opsi menggandeng mitra kerja untuk masuk dan mengelola Blok Sanga-Sanga jika pemerintah merestui. Tapi sampai saat ini belum ada pembahasan mengenai mitra yang akan digandeng oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi ini.

Selain Pertamina dan VICO, blok ini sebenarnya juga diminati oleh Saka Energi. Bahkan anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) ini berencana membeli hak pengelolaan Blok Sanga-Sanga dari tangan BP East Kalimantan sebelum kontrak berakhir.

Sekedar informasi, Blok Sanga-Sanga masih dioperatori oleh VICO Indonesia dengan hak kelola 23,13 persen. Sementara sisanya dipegang oleh BP sebesar 26,25 persen, ENI 26,25 persen, CPC 20 persen, dan Universe Gas & Oil sebesar 4,37 persen. (Baca: Saka Energi Tertarik Beli Hak Kelola BP di Blok Sanga-Sanga).

Per 30 Juni lalu, SKK Migas mencatat Blok Sanga-Sanga telah menyumbang lifting atau produksi siap jual minyak sebanyak 18 ribu barel per hari. Sedangkan lifting gas sebanyak 31 ribu barel oil ekuivalent per hari (boepd). 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement