Dibiayai 3 Bank BUMN, Medco Akuisisi Newmont Rp 34 Triliun

Arnold Sirait
1 Juli 2016, 08:54
Medco Energi
m.skalanews.com
Medco Energi

PT Medco Energi Internasional Tbk akan segera merampungkan transaksi akuisisi mayoritas saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), dengan nilai sekitar Rp 34 triliun. Megatransaksi yang kabarnya sudah berhembus sejak akhir tahun lalu itu, didukung oleh bankir investasi kawakan Agus Projosasmito dan tiga bank BUMN.

Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro menyatakan, perusahaannya baru saja mengakuisisi saham PT Amman Mineral Internasional (AMI), yang mengendalikan 82,2 persen saham Newmont. Nilai pembelian 100 persen saham AMI itu US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 34 triliun. Sedangkan AMI telah membeli saham Newmont Nusa Tenggara dari Newmont Mining Corporation, Sumitomo Corporation, PT Multi Daerah Bersaing, dan PT Indonesia Masbaga.

“Yang tinggal hanya 17,8 persen saham milik keluarga (Jusuf) Merukh,” ujar Hilmi kepada Katadata, Kamis (30/6) malam. Namun, dia tidak menyebutkan waktu transaksi tersebut. "Ini merupakan salah satu transaksi structured finance terbesar di Asia Tenggara tahun ini." (Baca: Dikabarkan Akuisisi Newmont, Harga Saham Medco Naik 42 Persen)

Sekadar informasi, komposisi kepemilikan saham NNT sebelum transaksi adalah Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation sebesar 56 persen, PT Pukuafu Indah (milik keluarga Jusuf Merukh) 17,8 persen, PT Indonesia Masbaga 2,2 persen. Sisanya, sebanyak 24 persen dimiliki PT Multi Daerah bersaing. 

PT Multi Daerah Bersaing merupakan perusahaan patungan antara PT Multicapital dengan PT Daerah Maju Bersaing (DMB). DMB ini merupakan perusahaan milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Sedangkan PT Multicapital  merupakan anak perusahaan PT Bumi Mineral Resources Tbk (Grup Bakrie). (Baca: Seberapa Besar Peluang Grup Bakrie?)

Dalam proses akuisisi tersebut, Grup Medco bekerjasama dengan AP Investment, yakni perusahaan investasi milik bankir investasi kawakan Agus Projosasmito. Mantan Presiden Direktur Danareksa Sekuritas ini dikenal memimpin banyak akuisisi penting di Indonesia. Antara lain pendirian Star Energy setelah mengakuisisi operasi lepas pantai ConocoPhillips di Natuna pada 2002 dan akuisisi Wayang Windu –perusahaan geothermal ternama- dari Credit Suisse dan Deutsche Bank pada 2004.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...