Menteri ESDM Minta Pemda Maluku Awasi Calo Tanah Proyek Masela

Anggita Rezki Amelia
13 Mei 2016, 10:38
No image
Menteri ESDM Sudirman Said

Inpex Corporation hingga kini belum menentukan lokasi pembangunan kilang pengolahan gas Blok Masela di darat. Meski begitu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta Pemerintah Provinsi Maluku mengawasi sejak dini proses pengadaan lahannya. Tujuannya menghindari munculnya praktik percaloan tanah dalam proyek tersebut.

“Tapi sebagai persiapan, bagus juga pemerintah daerah menjaga supaya tanahnya tidak dipakai sarana percaloan,” kata Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (12/5).

Saat ini, Inpex selaku operator Blok Masela bersama Shell memang masih mengkaji keputusan pemerintah yang menetapkan skema pengembangan kilang di darat (onshore). Setelah itu, Inpex baru akan menyusun proposal rencana pengembangan atau plan of development (PoD) dan menentukan lokasi pembangunan kilang darat di Provinsi Maluku.  

Sambil menunggu kajian Inpex, menurut Sudirman, pemerintah akan menyiapkan beberapa opsi lahan untuk Proyek Masela. Langkah ini setidaknya untuk menjaga agar harga tanah tidak melambung tinggi. Jika harga tanah terus melonjak akan membuat investor khawatir, sehingga tidak ada manfaat yang bisa diperoleh. (Baca: Pemerintah Undang Investor Asing Bangun Industri di Blok Masela)

Selain lahan, pemerintah bakal menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Bahkan, sejak April lalu, pemerintah sudah bekerjasama dengan Universitas Pattimura untuk melakukan pelatihan terhadap para dosen.

Sudirman menyatakan, berbagai persiapan untuk memberikan kenyamanan kepada investor sehingga Proyek Blok Masela dapat segera berjalan. “Tanpa kesediaan investor, tidak akan ada proyek di sana. Jadi bagaimana caranya pemerintah daerah beserta aparatnya dan pemerintah pusat bersahabat dengan investor,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...