Likuidasi Petral Tinggal Menanti Tagihan Piutang dan Pajak

Arnold Sirait
4 April 2016, 20:51
Pertamina Petral
Katadata
Konferensi pers manajemen Pertamina terkait proses likuidasi Petral di Jakarta, Senin (4/4).

Langkah PT Pertamina (Persero) membubarkan Grup Petral yang terdiri dari tiga anak usaha, tidak akan membutuhkan waktu lama lagi. Saat ini, proses pembubaran Pertamina Energy Trading (Petral), Pertamina Energy Service Pte Ltd (PES) dan Zambesi Investment sudah memasuki tahap formal likuidasi.  

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan, pihaknya sudah melakukan proses likuidasi terhadap dua entitas Grup Petral di Hong Kong yaitu Zambesi dan Petral. Proses likuidasi Zambesi dimulai sejak 17 Desember 2015, sementara Petral sejak 1 Februari lalu. Saat ini, proses likuidasi dalam tahap pelaporan pajak atau tax filing sehingga hanya tinggal menunggu keterangan bersih (tax clearance) dari otoritas pajak di Hong Kong. Selanjutnya, kedua perusahaan itu akan dihilangkan.

Advertisement

Adapun untuk PES di Singapura, Arief mengatakan, pihak likuidator sedang memproses penagihan piutang PES kepada pihak ketiga. Proses formal likuidasi ini sudah dilakukan sejak 4 Februari lalu. “Keputusan akhir terkait penagihan piutang ini akan dikonsultasikan ke Kementerian BUMN,” kata Arif dalam konferensi pers di Gedung Pertamina, Jakarta, Senin (4/4).

(Baca: Pertamina Pastikan Petral Bubar Bulan Depan)

Di tempat yang sama, Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Daniel Purba mengatakan, sejak fungsi pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau minyak mentah Petral dialihkan kepada ISC, Mei 2015, Pertamina sudah berhasil melakukan efisiensi. Sampai akhir Desember 2015, nilai efisiensi mencapai US$ 208,1 juta. Ini terjadi karena rantai pasokan minyak menjadi lebih pendek. Selain itu, Pertamina meningkatkan dan memanfaatkan kapal milik Pertamina serta memberikan kesempatan yang setara dengan semua pemasok terdaftar. 

Dengan adanya efisiensi tersebut, Daniel berharap bisnis hilir Pertamina dapat memberikan dampak finansial kepada Pertamina sebesar US$ 651 juta hingga 2017. Untuk mencapai target tersebut, ada beberapa yang harus dilakukan.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement