Keputusan Blok Masela, Wapres: Pemerintah Tunggu Hari Baik

Arnold Sirait
25 Februari 2016, 15:15
Unit pengolahan gas alam cair Blok Tangguh
Katadata
Ilustrasi fasilitas produksi minyak di laut

KATADATA - Meski telah melakukan berbagai kajian dan melalui pembahasan panjang dalam dua kali sidang kabinet terbatas, pemerintah hingga kini belum memutuskan skema pengembangan Blok Masela. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah memerlukan waktu untuk memutuskan skema terbaik untuk mengembangkan blok kaya gas di laut Arafuru tersebut.

Pembahasan mengenai pengembangan Blok Masela memang memakan waktu lama karena merupakan salah satu proyek minyak dan gas bumi (migas) besar di Indonesia. salah satu contohnya, kebutuhan dana investasinya sekitar US$ 14,8 miliar atau setara dengan Rp 200 triliun. Karena itu, menurut Kalla, pemerintah perlu berhati-hati dan menghitung secara benar pilihan yang akan diputuskan. Apalagi, saat ini ada dua pandangan mengenai skema pengembangan Blok Masela: pengolahan gas di darat (on shore) atau di laut (off shore). 

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sepakat dengan proposal rencana pengembangan (Plan of Development / POD) yang diajukan Inpex Masela sebagai operator blok itu, yakni skema off shore dengan membangun kilang LNG terapung di laut. Alasannya, skema tersebut lebih ekonomis. Namun, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menilai skema on shore yang memiliki dampak paling banyak untuk masyarakat.

(Baca: Seteru di Balik Kisruh Pengembangan Blok Masela)

Meski dua pandangan itu belum mencapai titik temu, pemerintah akan segera memutuskan skema pengolahan untuk ladang gas yang memiliki cadangan 10,73 triliun kaki kubik (tcf). “Kami menunggu hari yang baik,” kata Kalla usai menghadiri acara "The Economist Events, Indonesia Summit", di Jakata, Kamis (25/2).

(Baca: Kepala SKK Migas: Rizal Ramli Tak Berhak Putuskan Blok Masela)

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...