Saudi Krisis Anggaran, Pemerintah Harap Investasi Kilang Berlanjut

Arnold Sirait
12 Januari 2016, 13:06
Kilang UP IV Cilacap
Katadata

KATADATA - Pemerintah berharap rencana Arab Saudi melepas saham Saudi Aramco tidak mempengaruhi investasi di Indonesia. Mengingat ada beberapa komitmen investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Arab Saudi tersebut, mulai dari kilang hingga penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Setyorini Tri Hutami mengatakan sampai saat ini belum ada tanda-tanda Saudi Aramco akan menunda atau membatalkan rencananya. Saudi Aramco sempat menyatakan minat investasi di Indonesia sebesar US$ 24 miliar atau Rp 336 triliun. (Baca: Saudi Aramco Siap Pasok 70 Persen Kebutuhan Minyak Kilang Cilacap)

Advertisement

Dari angka tersebut, sebesar US$ 14 miliar atau Rp 196 triliun akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas kilang milik PT Pertamina (Persero) di Dumai, Balongan dan Cilacap. Total kapasitas dari ketiga kilang tersebut yakni 700.000 barel per hari (bph).

Sisanya sebesar US$ 10 miliar atau Rp 140 triliun rencananya akan diinvestasikan untuk membangun kilang minyak baru di Tuban. Kapasitas kilang yang akan dibangun sebesar 300.000 bph. Saudi juga berencana investasi dalam pendistribusian BBM. Bahkan, ini merupakan syarat yang diminta Saudi Aramco kepada pemerintah terkait investasi kilangnya. (Baca: Investor Asal Arab dan Rusia Berebut Garap Proyek Kilang Tuban)

Kementerian ESDM berharap minat Aramco berinvestasi di Indonesia bisa tetap terealisasi meski Arab Saudi telah melepas sebagian sahamnya. Menurut Rini, Saudi Aramco juga belum tentu dapat merealisasikan keinginannya. Perusahaan ini harus tetap mengikuti lelang yang dilakukan untuk menentukan investor yang akan membangun kilang.

“Investor nanti kan dilelang. Jadi kalau (Aramco) terpilih pastinya, sudah dikaji bahwa bisa melanjutkan kerjaannya,” kata dia kepada Katadata melalui pesan singkatnya, Senin (11/1). (Baca: Harga Minyak Rendah Menguntungkan Negara Net-importir?)

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement