Tahun Ini 13 Proyek Migas Mulai Beroperasi

Arnold Sirait
7 Januari 2016, 11:50
skk migas.jpg
www.skkmigas.go.id

KATADATA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan akan ada 13 proyek minyak dan gas yang akan beroperasi (onstream) tahun ini. Dari 13 proyek tersebut, sebagian ada yang sudah berproduksi sejak beberapa tahun lalu dan ada pula yang merupakan proyek baru.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan masa operasi dari ke-13 kontraktor tersebut terbagi menjadi empat kuartal. Pada kuartal pertama ada Lapangan Banyu Urip yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), proyek North Duri Development Area 13 milik Chevron Pacific Indonesia, dan Bukit Tua milik Petronas Ketapang Ltd.

Proyek Lapangan Banyu Urip sebenarnya sudah mulai berproduksi sejak 2009 menggunakan fasilitas Early Oil Expansion (EOE) dan Early Production Facility (EPF). Kedua fasilitas ini digunakan sambil menunggu proyek fasilitas produksi utama atau central production facility (CPF) selesai. Awalnya puncak produksi proyek ini ditargetkan dapat terjadi pada Juni 2015, namun CPF baru mulai beroperasi pada pertengahan Desember 2015.

Dengan begitu puncak produksi diperkirakan terjadi tahun ini. SKK Migas memperkirakan rata-rata produksi minyak dan kondensat akan mencapai 168.429 barel per hari (bph). "EMCL Banyu Urip full capacity Maret 2016 setelah CPF train B selesai," kata Amien di Kantornya, Jakarta, Selasa malam, 5 Januari 2016. (Baca: Pemerintah Upayakan Produksi Blok Cepu Stabil 165.000 Barel)

Proyek kedua yang akan beroperasi pada triwulan pertama yaitu North Duri Development Area 13. Proyek yang dikelola oleh Chevron Pacific Indonesia sebenarnya sudah berproduksi sejak 2013. Namun, tahun ini produksi minyaknya diperkirakan akan mencapai 14.500 bph.

Proyek Migas 2016 Revisi

Sementara itu, pada kuartal kedua, sejumlah proyek yang beroperasi seluruhnya merupakan proyek baru. Proyek tersebut antara lain Area Donggi yang memproduksi gas 60 mmscfd. Lapangan ini dikelola oleh PT Pertamina EP. Ada juga proyek IDD Bangka milik Chevron Indonesia Co. Proyek ini diperkirakan akan memproduksi minyak dan kondensat sebesar 1.007 bph dan gas sebesar 30 mmscfd. Selain itu ada proyek Karenda yang memproduksi minyak 33 bph dan gas 2 mmscfd, dengan Salamander Energy sebagai kontraktornya. Sedangkan lapangan Ario Damar-Sriwijaya yang memproduksi minyak 2.000 bph dan gas 20 mmscfd digarap oleh Tropik Energi Pandan.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...