Terangi NTT, Tiga Pembangkit Listrik Beroperasi Tahun Ini

Image title
12 Januari 2019, 07:00
PLN
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero) menargetkan tahun ini tiga pembangkit listrik beroperasi di Nusa Tenggara Timur. Ini untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah tersebut yang masih sangat rendah, yaitu 61,90%.

Pembangkit tersebut antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Maumere, dengan kapasitas  40 megawatt (MW). Selain itu, PLTMG Peaker Kupang, dengan kapasitas 40 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria, dengan kapasitas 30 MW.

Advertisement

"Doakan bisa beroperasi tahun ini," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko Rahardjo Abumanan, kepada Katadata.co.id, Jumat (11/1).

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Noor Arifin Muhammad mengatakan saat ini elektrifikasi di NTT memang yang terendah di Indonesia. Penyebabnya adalah belum ada pembangkit yang terbangun di sana karena kontur tanah yang keras.

Agar masyarakat bisa tetap menikmati listrik, PLN dan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan konservasi Energi (EBTKE) telah berkoordinasi untuk menyalurkan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).Tahun 2019 targetnya ada 98.481 LTSHE yang disalurkan kepada masyarakat NTT.

Target penyaluran lampu itu menurun dibandingkan pada tahun lalu sebesar 172.996 LTSHE. Alasannya, karena adanya pembangkit PLN yang akan beroperasi tahun ini. "Ada pembangkit PLN yang kapasitas jauh lebih besar," kata Arifin.

Tidak hanya tahun ini, pada 2017, Ditjen EBTKE juga menyalurkan 79.556 LTSHE. Kemudian, pada 2018 172.996 LTSHE.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement