Lima Masalah Penerapan Biodiesel

Image title
25 Juli 2018, 19:23
Microsite Biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Pelaku industri mengungkapkan beberapa kendala penggunaan 20% minyak nabati dalam Solar (Biodiesel 20/B20). Padahal pemerintah menargetkan tahun ini seluruh kendaraan bisa menerapkan B20 dan tahun depan bisa B30.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Kyatmaja Lookman mengatakan sudah melakukan uji coba B20 pada truk. Hasilnya justru terjadi masalah pada mesin. Ini karena ada endapan pada pipa sehingga merusak mesin.

Advertisement

Kedua, ada pemboroan bahan bakar. Saat diuji dari Jakarta hingga Surabaya yang biasanya menghabiskan 200 liter bahan bakar. Dengan B20 itu bisa 230 hingga 260 liter. Kondisi ini dikhawatirkan akan menambah emisi dan menghabiskan subsidi.

Masalah ketiga adalah kendaraan yang menggunakan biodiesel tidak lolos dalam uji kendaraan (kir). Untuk lolos uji KIR, kendaraan harus terlebih dulu menggunakan Pertadex.

Atas dasar itu, Kyatmaja menolak adanya penerapan biodesel. “Posisi kami saat ini menolak implementasi ini, kecuali ada terobosan dari pemerintah untuk memitigasi masalah itu. Apalagi kami sudah mencoba hingga ratusan ribu kilo,” kata di Jakarta, Rabu (25/7).

Anggota Kompartemen Lingkungan dan Industri Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Ketut Suciarta juga mempertanyakan penerapan B30. Salah satu kekhawatirannya adalah jika kebijakan itu diterapkan bagaimana nasib B20.

Jika B20 dihilangkan, maka akan berdampak pada mesin kendaraan dan harus ada perlakukan khusus. “Jangan sampai B20 hilang ketika B30 hadir, mobil lama pada mogok, ini penting," kata Ketut.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement