Penyaluran BBM Premium Diprediksi Tak Akan Capai Target Kuota

Image title
20 Juli 2018, 07:00
Pertamina
Pertamina
SPBU

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memprediksi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium tidak mencapai kuota yang sudah ditetapkan. Ini mengacu realisasi hingga Semester I tahun 2018.  

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan penghematan dalam penyaluran Premium tahun ini bisa mencapai jutaan kiloliter (KL) . "Kami prediksi sampai akhir tahun pun masih terjadi penghematan 1,2 juta KL," kata dia di Jakarta, Kamis (19/7).

Adapun target tahun ini sebesar 11,8 juta KL.  Perinciannya terdiri dari 4,3 juta KL untuk Jawa, Madura dan ali (Jamali) dan 7,5 juta KL untuk diluar Jamali.

Sementara itu, sejak awal tahun hingga Juni 2018, realisasi penyaluran Premium mencapai 3,43 juta KL. Capaian itu sudah menghitung adanya momentum Ramadan dan Lebaran yang membuat konsumsi naik sekitar 22%.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang sempat menambah alokasi Premium. Tambahan aloasi itu untuk 571 penyalur. Ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Instruksi itu pun ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1851 K/15/MEM/2018 serta Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 18/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2018. Atas aturan itu, jumlah penyalur Premium kini mencapai 2090.

(Baca: 571 SPBU Segera Pasok Kembali BBM Premium)

"Instruksi Presiden sudah jelas. Presiden ingin kebutuhan masyarakat akan premium terpenuhi di semua wilayah Indonesia. Jadi, Menteri ESDM menugaskan kepada Pertamina untuk menjual premium kembali di Jamali," kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi dikutip dari website Kementerian ESDM, Kamis (19/7). 

Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...