Luhut Sebut Perdana Menteri Jepang Dorong Inpex Masuk Blok Mahakam

Anggita Rezki Amelia
14 Desember 2017, 18:26
BLOK MAHAKAM
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja beraktivitas di RIG Maera saat pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8). PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk pemerintah menjadi pengelola wilayah ke

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mendorong Inpex Corporation untuk kembali masuk Blok Mahakam setelah kontrak berakhir. Hal ini disampaikan Shinzo saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Tokyo Jepang, Rabu (13/12).

Pertemuan keduanya  itu dalam rangka menjelang perayaan 60 tahun hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia pada Januari 2018. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah mengenai nasib Inpex di Blok Mahakam.

Advertisement

Apalagi kontrak blok itu akan berakhir 31 Desember 2017. Setelah kontrak berakhir, pengelolaan akan beralih ke PT Pertamina (Persero). “Beliau (Shinzo) tadi juga mendorong segera masuknya Inpex lagi ke dalam," kata Luhut berdasarkan siaran resminya yang diterima Katadata.co.id, Kamis (14/12).

Sebelumnya pembahasan mengenai Blok Mahakam juga dilakukan  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat menyambangi kantor pusat Total E&P Indonesie di Prancis, Senin (11/12). Kedatangannya bersama dengan perwakilan PT Pertamina (Persero) untuk membahas nasib Blok Mahakam setelah kontraknya berakhir.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam yang ikut dalam rombongan itu mengatakan pertemuan tersebut berjalan sangat baik. ”Pada prinsipnya pak Menteri meminta Pertamina dan Total membahas secara business to business terkait dengan keinginan Total dan Inpex untuk berpartisipasi di Mahakam  setelah 2017,” kata dia, Selasa (12/12).

Syamsu mengatakan jika dalam pembahasan itu dicapai kesepakatan secara komersial, itu merupakan hal yang baik untuk semua pihak. Namun, apabila tidak tercapai kesepakatan, Menteri ESDM menyampaikan kepada Total untuk tetap dapat melakukan investasi di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement