Upaya Pemerintah Tekan Cost Recovery Terancam Tak Tercapai Tahun Ini

Arnold Sirait
Oleh Arnold Sirait - Dimas Jarot Bayu
15 Desember 2017, 13:00
Pekerja migas
Dok. ExxonMobil

Upaya pemerintah menekan tingkat pengembalian biaya operasional (cost recovery) belum bisa tercapai. Bahkan hingga akhir tahun ini, cost recovery diprediksi akan melebihi target yang ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.

Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), hingga akhir tahun cost recovery bisa mencapai US$ 11,13 miliar. Padahal target APBNP 2017 hanya US$ 10,71 miliar. Sedangkan realisasi hingga saat ini US$ 10,49 miliar.

Advertisement

Sampai saat ini Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi belum berkomentar mengenai kemungkinan meningkatnya jumlah cost recovery. Begitu juga Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar. Hingga berita ini ditulis, mereka belum membalas pesan yang disampaikan Katadata.co.id.

Sebelumnya, Arcandra mengatakan ada tiga langkah yang bisa dilakukan untuk menekan cost recovery. Pertama, penggunaan teknologi tepat guna. Kedua, penyederhanaan perizinan. Ketiga, strategi kontrak untuk proses perencanaan, pengadaan, hingga konstruksi (EPC) proyek.     

Namun, berdasarkan catatan Katadata.co.id, sepanjang tahun ini, masih terjadi peningkatan cost recovery. Salah satunya periode Juli 2017 yang menyentuh level US$ 5,87 miliar dari bulan sebelumnya US$ 4,87 miliar. Angka kenaikkan ini memang lebih tinggi dari biasanya yang hanya US$ 800 juta sampai US$ 900 juta.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Parulian Sihotang mengatakan salah satu penyebab kenaikan cost recovery tersebut adalah tambahan biaya dari kegiatan di Blok Cepu yang mencapai US$ 200 juta. “Karena adanya tambahan investment credit dan depresiasi wilayah kerja Blok Cepu,” kata dia kepada Katadata, Selasa (15/8).

Di sisi lain, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi memprediksi lifting minyak dan gas bumi secara keseluruhan tidak akan mencapai dari target APBNP yang dipatok 1.965 barel setara minyak per hari (bsmph). “Kira-kira lifting tahun 2017 hanya akan tercapai sekitar 98%,” kata dia di Jakarta, Kamis (14/12).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement