PLN Gaet Investor Prancis Bangun Pembangkit Tenaga Angin dan Surya

Arnold Sirait
12 Desember 2017, 19:09
Pembangkit Tenaga Angin
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Sebuah kendaraan alat berat beroperasi di area pembangunan Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Selasa (28/11).

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN menggandeng produsen listrik swasta (Independent Power Producers/IPP) menggarap pembangunan pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI).

Penandatangan itu dilakukan di sela acara Renewable Energy Companies Commited to Climate di Paris, Prancis (11/12). Acara yang merupakan tindak lanjut dari acara "French Renewable Energy Group" yang dilangsungkan di Jakarta, Februari 2017 lalu itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

Dalam keterangan resminya, Jonan mengapresiasi kerja sama Indonesia-Prancis yang diwujudkan dengan komitmen penandantanganan LoI. “Ini mendorong upaya peningkatan bauran energi terbarukan di Indonesia dalam mencapai target 23 persen pada 2025 dan berkontribusi pada aksi perubahan iklim,” dikutip Selasa (12/12).

Penandatanganan LoI dan MoU tersebut semakin menegaskan bahwa energi terbarukan di Indonesia menarik bagi investor, baik pelaku bisnis, organisasi internasional, maupun lembaga perbankan internasional. Total nilai investasi proyek tersebut adalah US$ 15,5 juta atau Rp 211 miliar.

(Baca: Kadin Kritik Aturan Harga Listrik Energi Baru Terbarukan)

Perincian, tiga LoI yang ditandatangani itu adalah sebagai berikut:

  • PLTB Tanah Laut di Provinsi Kalimantan Selatan, kapasitas 70 MW dengan pengembang konsorsium Pace Energy pte. Ltd & PT Juvisk Tri Swarna. Target COD 24 bulan dari Financial Date (FD)/2020 dan nilai investasi sebesar USD 153.738.000.
  • PLTS Bali 1 di Kab. Kubu, Provinsi Bali, kapasitas 50 MWp dengan pengembang konsorsium Equis Energy Indonesia & PT Infrastruktur Terbarukan Fortuna. Target COD 20 bulan dari Financial Date (FD)/2020 dan nilai investasi USD 91.600.000.
  • PLTS Bali 2 di Kab. Jembrana, Provinsi Bali, kapasitas : 50 MWp dengan pengembang Aquo Energy Indonesia ltd. Target COD 20 bulan dari Financial Date (FD)/2020 dan nilai investasi USD 91.600.000.

Setelah proses ini, akan dilakukan penandatanganan MoU (non-binding dan non-ekslusif LoI) antara International Finance Corporation (IFC) dan para pengembang. IFC yang berafiliasi dengan World Bank ini menyatakan komitmennya untuk mendukung pendanaan pengembangan EBT di Indonesia.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...