Pemerintah Belum Akan Aktifkan Kembali Keanggotaan OPEC

Anggita Rezki Amelia
5 Desember 2017, 20:31
Migas
Dok. Chevron

Pemerintah Indonesia belum berencana mengaktifkan kembali keanggotannya di Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Keanggotan Indonesia di OPEC sudah dibekukan sejak Desember tahun lalu.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan keanggotaan Indonesia di OPEC dibekukan hingga waktu yang belum ditentukan. “Sesuai arahan pak Presiden tetap di-freeze,” kata dia di Jakarta, Selasa (5/12).

Advertisement

Arcandra tak menjelaskan alasan Indonesia membekukan keanggotannya di OPEC. Namun, menurutnya, hal ini tidak terkait dengan produksi minyak dan gas bumi (migas).

Seperti diketahui, negara anggota OPEC telah sepakat memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari mulai Januari 2017. Bahkan saat ini, mereka berrencana memperpanjang pemangkasan produksi hingga Maret 2018.

Sementara itu, hingga kuartal III tahun 2017, produksi siap jual minyak (lifting) Indonesia hanya mencapai 797 ribu barel per hari (bph). Sementara konsumsi minyak di Indonesia 1,6 juta barel per hari (bph).

Arcandra tidak menampik adanya tawaran untuk mengaktifkan kembali keanggotan Indonesia di OPEC. Namun, pemerintah sudah menyatakan sikapnya. “Kami kan ditawari. Terus kami jawab sebulan lalu. Jawabannya, kami dengan kondisi di-freeze,” ujar dia.

Di sisi lain, pemerintah juga tidak menutup kemungkinan melakukan impor minyak dari negara anggota OPEC. Namun, untuk mengimpor minyak harus mempertimbangkan sisi komersial. Artinya, selama harga ekonomis, pemerintah akan mengimpornya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement