Pemerintah Akan Beli 40% Hak Partisipasi Rio Tinto di Freeport

Anggita Rezki Amelia
5 Desember 2017, 18:31
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Pemerintah akan mengakuisisi hak partisipasi perusahaan tambang asal Australia Rio Tinto yang ada di PT Freeport Indonesia dan mengkonversinya menjadi saham. Ini untuk memuluskan proses divestasi saham Freeport ke Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan Rio Tinto sudah menyatakan tidak keberatan untuk melepas hak partisipasinya di PT Freeport Indonesia. Bahkan saat ini pemerintah dan Rio Tinto masih berunding mengenai harga hak partisipasi itu.  

Advertisement

Porsi Rio Tinto ini nantinya diambil alih melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Pemerintah akan membeli participating interest Rio Tinto di PT Freeport Indonesia sebanyak 40%," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR Jakarta, Selasa (5/12).

Keikutsertaan Rio Tinto di Freeport Indonesia ini berawal dari kesepakatan dengan Freeport Indonesia tahun 1990-an. Dalam kesepakatan itu Rio Tinto bersedia memberikan pendanaan di Tambang Grassberg, Tembagapura. Sebagai imbalannya, Rio Tinto mendapatkan 40% dari seluruh produksi Freeport hingga 2022. Namun, 40% itu bukan berbentuk saham.

Menurut Jonan, ketika diakuisisi pemerintah nantinya, 40% hak partisipasi itu akan dikonversi menjadi saham. “Kalau ini dikonversi penuh menjadi saham, Freeport setuju,” ujar dia.

Selain itu, Pemerintah akan mengakuisisi saham Indocopper di Freeport sebesar 9,36 %. Bahkan pemerintah mengklaim Indocopper sudah sepakat mengenai rencana jual beli saham tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement